Baru-baru ini ada kabar mengenai sosok pria yang menemukan uang Rp 500 juta di gerbong KRL yang hangat diperbincangkan public.
Sosok pria yang jujur ini pun mencuri perhatian dan ramai di media social. Pria tersebut merupaan petugas kebersihan yang menemukan uang Rp 500 juta ketika kereta sedang berhenti di stasiun Bogor, Jawa Barat.
Sosok pria tersebut bernama Mujenih. Uang tersebut ditemukan Mujenih di gerbong kereta dan kemudian dikembalikan kepada team PS stasiun Bogor.
Sikapnya yang jujur tentunya menuai pujian dari warganet dan aksi kejujuran terebut viral di media social.
Siapakah Sosok Petugas KRL Yang Mengembalikan Uang RP 500 Juta Temuannya?
Sosok pria bernama Mujenih yang menemukan uang Rp 500 juta di gerbong KRL ini ternyata berusia 30 tahun. Ia berdomisili di Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor.
Pria tersebut menemukan uang tersebut ketika kereta sedang parker di stasiun Bogor, Jawa Barat. Mujenih sudah 3 tahun bekerja di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)
Mujenih mengaku tak kaget ketika menemukan uang tersebut di gerbong kereta. Menurutnya uang tersebut adalah hal orang lain dan harus dikembalikan.
Uang ini ditemukan di dalam kantong plastic yang sebelumnya dikira sampah, Mujenih juga memaparkan jika sebelumnya uang tersebut ditendang-tendang karena dikira sampah.
Penemuan uang yang sebelumnya dikira sampah ini tergeletak di gerbong kereta saat parker di Stasiun Bogor Jawa Barat.
Penemuan setumpuk uang pecahan Rp 100 Ribuan itu terjadi sekitar pukul 3.30 siang pada Senin 6 Juli 2020.
“Awalnya saya lagi kerja, terus kata keamanannya ada bungkusan, sampah atau apa ya, saya buka berdua sama dia. Pas lihat, saya langsung kembalikan saja ke PS (passanger service) Stasiun Bogor,” terang pria tersebut,.
Uang yang ditemukan itu pun sudah diambil oleh pemiliknya. Setelah Mujenih mengembalikan uang tersebut kepada Passenger Service (PS) Stasiun Bogor, pemilik uang tersebut langsung datang mengambilnya setelah berselang 10 menit.
“Dia turun dari jalur lima, sempat nyariin di jalur empat. Sekitar 10 menit diserahkan ke PS, ia datang langsung” terang Mujenih.
Petugas Kereta Commuter Indonesia menuturkan jika selalu mengembalikan barang yang ditemukan melalui aplikasi lost and found.
“Setiap hari kami selalu mengembalikan apa pun yang ditemukan di KRL melalui aplikasi lost and found,” tutur VP Corporate Communications KCI, Anne Purba.
Dia menegaskan, petugas mengembalikan uang temuan tersebut bukan karena nilainya sangat besar. Namun karena setiap barang yang ditemukan harus dikembalikan kepada pemiliknya.
“Bukan karena nilainya Rp 500 juta, tapi apa pun barang yang ditemukan akan kami follow up melalui lost and found,” ujarnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap petugas KRL, Mujenih dan Egy.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh mereka merupakan bentuk tindakan yang mengapresiasi semua pihak.
“”Ini tindakan luar biasa dan mengisinpirasi. Ini bukan hanya simbolik tapi harus kita lakukan sebagai bangsa besar. Semua yang kita lakukan tidak ada artinya kalau tidak didasari akhlak,” ujar Erick dalam Video Conference, Jakarta.
Ia melanjutkan, akhlak adalah dasar BUMN untuk melakukan segala hal terutama dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Ia berharap semakin banyak pegawai BUMN dan masyarakat yang melakukan tindakan yang sama.
“Beritanya ada dimana-mana saya rasa ini poin yang sangat bagus kami punya prinsip, akhlak harus menjadi landasan utama. Dan kami tidak mau ngomong doang. Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Kalau kita diberi tanggung jawab, sudah seyogyanya harus punya dasar akhlak,” paparnya.
Ia juga memberikan bantuan secara langsung kepada Mujenih dan keluarga terutama ditengah pandemic virus Corona.