Seorang Camat Ngamuk Karena Dikira Tukang Sampah

Seorang Camat Ngamuk Karena Dikira Tukang Sampah

Baru-baru ini sedang banyak dilakukan kerja bakti di berbagai tempat. Namun, dibalik kerja bakti tersebut, ada beberapa kejadian yang mungkin tak banyak orang tahu.

Salah satunya adalah video viral di social media yang menunjukkan seorang perempuan sedang marah-marah terhadap warga di Kecamatan Samarinda Kota.

Diketahui, perempuan tersebut merupakan seorang Camat yang dikira tukang sapu oleh pemilik salah satu perusahaan.

Kesalah pahaman ini pun terekam dan tak lama kemudian viral di social media. Sang pemilik perusahaan awalnya tidak tahu siapa ibu tersebut.

Setelah mengetahuinya, ia langsung meminta maaf dan juga menerima sanksi dari Camat.

Seorang Camat Dianggap Tukang Sapu

Camat Samarinda Kota Anis Ssiwantini mendadak viral karena dikira petugas keberishan. Ia dipanggil oleh seorang pimpinan kantor di Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan Timur.

Setelah dipanggil, ia diminta untuk membersihkan sampah di halaman depan kantor nya. Dalam video berdurasi 2 menit tersebut, Anis marah – marah serta menunjukkan tumpukan sampah.

Di lokasi tersebut juga ia disuruh untuk menyapu dan membersihkan halaman sebuah kantor. Sebelumnya, pada Jumat diadakan kerja bakti di lingkungan sekolah SMPN 2 Samarinda yang berdekatan dengan kantor tersebut.

Saat melintasi kantor tersebut, pimpinan kantor lalu memanggil camat tersebut yang membawa sapu untuk membersihkan sampah di halaman kantornya.

Rupanya aksi pimpinan kantor tersebut terekam dan viral di media social. Mengetahui yang diminta membersihkan sampah merupakan Camat, pimpinan kantor tersebut lalu meminta maaf sekaligus menerima sanksi.

Pimpinan kantor tersebut juga diminta untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Ia pun diwajibkan untuk menyiapkan tempat cuci tangan serta bak sampah di lingkungan kantornya.

“Pada saat itu, saya membawa sapu dan mengenakan helm, karena tidak ada topi. Staf saya ada yang membawa parang, skop dan lainnya.” Ungkap Anis pada Selasa 28 Juli 2020.

 “Kami jalan kaki sama-sama. Begitu kami memasuki simpang empat di depan SMPN 2, saya perhatikan banyak sampah dan dibakar di depan ruko,” tambahnya.

Anis menjelaskan, ketika tengah memperhatikan tumpukan sampah tersebut, ia dipanggil seseorang beberapa kali.

“Saya memperhatikan di lokasi itu banyak sampah. Itu berhamburan serta dibakar di depan ruko. Nah, saya masih memperhatikan di situ, tiba-tiba saya dipanggil sama warga situ yang saya tidak ketahui beliau siapa,” ujar Anis

“Ternyata memanggil saya tiga kali. Bu sini bu, dari jauh ini, memanggil saya tiga kali, yang kotor di sini bersihkan di sini,” lanjutnya.

“Ibu sini bu, ibu sini bu, ibu sini bu. Bapak menyuruh saya bersihkan di sini. Saya dari pemerintah untuk kerja bakti sama-sama. Saya bukan penyapu jalanan,” papar Anis.

Selanjutnya Anis pun mengamuk dan memberitahu perusahaan tersebut bahwa dirinya adalah pihak pemerintah yang mengimbau warga untuk kerja bakti.

“Lalu saya dekati, langsung ngomong begini, ‘bapak menyuruh saya membersihkan di sini. saya ini dari pemerintah untuk mengimbau ayo kita kerja bakti sama-sama. Saya bukan penyapu jalan, langsung saya tinggal lokasi karena belum sampai di lokasi kerja bakti,” jelasnya.

Kejadian ini terekam kamera kemudian diunggah ke media sosial lalu viral. Atas kejadian tersebut, pimpinan perusahaan tadi meminta maaf sekaligus menerima sanksi dari camat untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta menyiapkan tempat cuci tangan serta bak sampah di lingkungan kantor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *