PPKM Di Pulau Jawa dan Bali di Perpanjang Karena Masyarakat Tak Patuh

PPKM Di Pulau Jawa dan Bali di Perpanjang Karena Masyarakat Tak Patuh

Moeldoko yang merupakan staff Kepresidenan menyatakan bahwa PPKM atau Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Pulau Jawa dan juga Bali kembali diperpanjang.

Hal tersebut dilakukan, karena menurut penilaiannya banyak masyarakat yang masih belum patuh akan protokol kesehatan yang sudah disarankan.

Moeldoko juga mengatakan langkah tersebut untuk melihat tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri, jika semakin hari semakin turun, maka kebijakanpun akan menyesuaikan dengan tingkah laku masyarakat tersebut.

Pemerintah sendiri akan terus tetap menetapkan PPKM selama covid-19 ini, hal tersebut masih berjalan selama masyarakat sendiri belum mematuhi protokol.

Sebelumnya ia juga menegaskan bahwa penerapan PPKM 2 minggu ini bukan acuan sebagai berakhirnya pandemic ini, namun untuk mengurangi dan mengevaluasi, selain itu pemerintah juga selalu menegakan protokol kesehatan.

Hal mengenai diperpanjang PPKM ini juga sudah dibasa pada rapat cabinet terbatas yang diadakan pada hari selasa 19 January 2021. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Syafrizal selaku Waket Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Wakil Ketua tersebut mengatakan bahwa perpanjangan PPKM tersebut menyusul karena terjadi lonjakan yang cukup tinggi pada kasus Covid-19.

Pemerintah yang awalnya menetapkan PPKM yang berlaku dua minggu terhitung sejak tanggal 11 hingga 25 January.

Namun, memasuki hari ke sepuluh terlihat bahwa angka positif semakin lama semakin melonjak, hal ini dikonfirmasi dengan data statistic yang menunjukan sebelum penerapan PPKM kasus perharinya rata-rata 8.482 kasus.

Setelah penerapan PPKM justru mengalami lonjakan yang tinggi yaitu menjadi 11.192 kasus rata-rata perharinya.

Tentu kenaikan tersebut diikuti dengan angka kematian yang tinggi juga, semenjak penerapan PPKM ini angka kematian mencatatkan rekor baru yaitu per 19 January kemarin terdapat 308 kasus kematian.

Meskipun demikian, berita bagusnya terdapat pada angka kesembuhan yang meningkat yang semula 69.927 sebelum PPKM, dan setelah penerapan PPKM angka tersebut naik menjadi 82.679.

Dengan adanya rencana perpanjangan PPKM ini, pemerintah berharap masyarakat semakin waspada dan patuh dalam menjalankan protokol 3M yang ditetapkan yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *