Nasib bocah yang viral karena kepergol ngadem di ATM berujung baik. Setelah videonya viral hingga ditonton lebih dari 1,5 juta kali, ia ditawari untuk bermain film.
Daniel Lukas Rorong, pengunggah video sang bocah, membenarkan hal itu. Menurut Daniel, bocah bernama Andra itu ditawari bermain film oleh rekannya, yakni Sutradara Bambang Drias.
Daniel menuturkan, sang sutradara tertarik untuk melibatkan bocah berusia 8 tahun itu karena melihat potensi yang dimilikinya.
“Karena dia (Bambang Drias) melihat anak ini punya potensi, mau dicoba untuk dilibatkan dalam film dia berikutnya.”
“Mungkin nggak jadi peran utama, tapi peran pembantu dulu, tapi yang pasti dilibatkan dalam proyek filmnya,” ungkap Daniel kepada Tribunnews.com, Selasa, 9 Februari 2021. Daniel menuturkan, keluarga bocah tersebut sangat senang kala Andra ditawari bermain film.
Namun menariknya, Andra sempat menolak tawaran tersebut karena merasa kurang percaya diri. Setelah dibujuk oleh Daniel, akhirnya Andra pun dengan senang hati menerima tawaran tersebut.
“Waktu kemarin saya tanya dia awalnya nggak mau mungkin ngga percaya diri.” “Tapi setelah saya yakinkan dan kasih pemahaman akhirnya mau.”
“Karena memang hidupnya di jalanan kenapa tiba-tiba ditawarin main film,” ungkap pendiri Komunitas Tolong Menolong ini.
Daniel menuturkan, kemungkinan proyek film Bambang Drias ini akan dimulai dalam waktu dekat. Sang sutradara pun disebut telah memilihkan peran yang pas untuk Andra.
“Kemungkinan besar syutingnya berjalan dalam bulan depan atau beberapa waktu lagi.” “Sama sutradaranya juga sudah dipilihkan peran yang pas untuk dia,” ungkap Daniel.
Adapun, Daniel menceritakan, Andra merupakan sosok bocah yang ceria dan menyenangkan. Hanya beberapa kali bertemu, Daniel mengaku sudah langsung merasa akrab dengan Andra.
Daniel juga menceritakan latar belakang dari keluarga Andra. Menurutnya, Andra lahir dan tinggal di sekitar kawasan kumuh di dekat Terminal Joyoboyo, Surabaya.
Saat ini orang tua Andra tengah kehilangan pekerjaan akibat dampak pandemic Covid – 19. Sebelumnya, ayah dan ibunya merupakan pekerja cleaning service.
Nasib bocah yang viral karena kepergol ngadem di ATM berujung baik. Setelah videonya viral hingga ditonton lebih dari 1,5 juta kali, ia ditawari untuk bermain film.
Daniel Lukas Rorong, pengunggah video sang bocah, membenarkan hal itu. Menurut Daniel, bocah bernama Andra itu ditawari bermain film oleh rekannya, yakni Sutradara Bambang Drias.
Daniel menuturkan, sang sutradara tertarik untuk melibatkan bocah berusia 8 tahun itu karena melihat potensi yang dimilikinya.
“Karena dia (Bambang Drias) melihat anak ini punya potensi, mau dicoba untuk dilibatkan dalam film dia berikutnya.”
“Mungkin nggak jadi peran utama, tapi peran pembantu dulu, tapi yang pasti dilibatkan dalam proyek filmnya,” ungkap Daniel kepada Tribunnews.com, Selasa, 9 Februari 2021. Daniel menuturkan, keluarga bocah tersebut sangat senang kala Andra ditawari bermain film.
Namun menariknya, Andra sempat menolak tawaran tersebut karena merasa kurang percaya diri. Setelah dibujuk oleh Daniel, akhirnya Andra pun dengan senang hati menerima tawaran tersebut.
“Waktu kemarin saya tanya dia awalnya nggak mau mungkin ngga percaya diri.” “Tapi setelah saya yakinkan dan kasih pemahaman akhirnya mau.”
“Karena memang hidupnya di jalanan kenapa tiba-tiba ditawarin main film,” ungkap pendiri Komunitas Tolong Menolong ini.
Daniel menuturkan, kemungkinan proyek film Bambang Drias ini akan dimulai dalam waktu dekat. Sang sutradara pun disebut telah memilihkan peran yang pas untuk Andra.
“Kemungkinan besar syutingnya berjalan dalam bulan depan atau beberapa waktu lagi.” “Sama sutradaranya juga sudah dipilihkan peran yang pas untuk dia,” ungkap Daniel.
Adapun, Daniel menceritakan, Andra merupakan sosok bocah yang ceria dan menyenangkan. Hanya beberapa kali bertemu, Daniel mengaku sudah langsung merasa akrab dengan Andra.
Daniel juga menceritakan latar belakang dari keluarga Andra. Menurutnya, Andra lahir dan tinggal di sekitar kawasan kumuh di dekat Terminal Joyoboyo, Surabaya.
Saat ini orang tua Andra tengah kehilangan pekerjaan akibat dampak pandemic Covid – 19. Sebelumnya, ayah dan ibunya merupakan pekerja cleaning service.