Baru-baru ini beredar sebuah video diplatform Youtube yang diduga akun tersebut milik warga Malaysia.
Video tersebut membuat seisi Indonesia menjadi gempar dan sangat marah dengan perbuatan tersebut, dikarenakan lagu Indonesia Raya dibuat versi parodi, dan akun tersebut juga mengunggah video lirik Garuda Pancasila namun dengan menggunakan background karikatur ayam.
Didalam video tersebut juga lirik lagu Indonesia Raya diganti dengan beberapa kalimat yang provokatif dan kalimat Bhinneka Tunggal Ika ditulis secara terbalik.
Video yang diunggah pada dua minggu yang lalu tersebut akhirnya membuat beberapa politikus dan beberapa selebriti marah.
Misalnya seperti Luthfi Agizal yang melaporkan akun YouTube My Asean tersebut ke Poldra Metro jaya atas kasus dugaan pencemaran nama baik melalui Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE.
“menggunakan hak lapor warga negara yang meras tersakiti atas lagu Indonesia Raya” tulis Luthfi pada unggahan Instagram-nya. Luthfi juga menganggap bahwa akun tersebut sudah menghina Tanah Air.
Lutfhi berharap dengan laporan itu dapat diurus oleh kepolisian dan mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal kasus pencemaran nama baik yang dilakukan tersebut.
Selain Lutfhi, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon juga membahas tentang parodi lagu Indonesia Raya tersebut, ia mengatakan bahwa hal tersebut sangat menyakitkan bagi warga Indonesia.
Hal tersebut dikarenakan parodi tersebut datang dari negara sahabat Indonesia, ia berharap investigasi segera dilakukan untuk mengetahui motif dibalik pembuatan parodi tersebut.
Ia juga mengatakan Indonesia jangan mau di adu domba oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sebab hal tersebut bisa saja terjadi karena ada sekelompok orang yang menginginkan perpecahan antara Indonesia dan Malaysia.
Selanjutnya Kedutaan Besar Malaysia yang berada di Jakarta juga mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh warga mereka, mereka khawatir karena dengan adanya lagu parodi tersebut hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia akan terganggu.
Mereka juga sudah menghubungi pihak kepolisian Malaysia untuk mengecek apakah video tersebut benar diunggah oleh warga Malaysia, jika benar maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.